Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
BGN: Pegawai SPPG yang korupsi akan diproses hukum hingga pemecatan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-05 19:49:36【Resep Pembaca】189 orang sudah membaca
PerkenalanDeputi Bidang Sistem dan Tata Kelola Badan Gizi Nasional (BGN) Tigor Pangaribuan. ANTARA/Citro Atmok

Yang terdengar korupsi akan dihukum, termasuk pemecatan dari SPPG
Jakarta (ANTARA) - Badan Gizi Nasional (BGN) menegaskan pegawai di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang terbukti korupsi akan diproses hukum hingga pemecatan.
Deputi Bidang Sistem dan Tata Kelola BGN Tigor Pangaribuan saat dihubungi melalui pesan singkat di Jakarta, Kamis, menyampaikan sistem anggaran Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di seluruh SPPG sudah dibuat seketat mungkin untuk mencegah tindak korupsi.
"Yang terdengar korupsi akan dihukum, termasuk pemecatan dari SPPG," katanya.
Ia menjelaskan anggaran di SPPG sudah diatur Rp15 ribu per porsi, dengan rincian Rp10 ribu untuk bahan baku dengan bukti tertulis at cost(biaya riil sesuai bukti pengeluaran sah tanpa tambahan keuntungan); Rp3.000 untuk biaya operasional mulai dari gaji relawan, listrik, air, gas, mobil pengantar makanan dan harus dengan bukti sah (at cost).
Baca juga: Kepala BGN ungkap langkah mitigasi cegah korupsi anggaran MBG
"Kemudian Rp2.000 per porsi uang sewa untuk insentif mitra atau yayasan," ujar dia.
Tigor menambahkan pencairan uang dari BGN berdasar Rencana Anggaran Biaya (RAB) per dua minggu dan harus benar sesuai dengan format.
"Kalau ngak sesuai format, akan ditolak," ucap Tigor.
Baca juga: Ombudsman RI nilai pembiayaan at cost untuk MBG tutup ruang main-main
Ia menegaskan pengeluaran masing-masing SPPG juga dijaga dengan akun virtual yang harus ditandatangani bersama oleh wakil yayasan atau mitra dan kepala SPPG.
Diketahui sebelumnya, BGN telah memecat seorang kepala SPPG atas dugaan korupsi dengan modus yang digunakan yakni kolusi bersama yayasan untuk membeli bahan baku berkualitas rendah dengan iming-iming imbalan bulanan.
Kepala SPPG tersebut dijanjikan bagian dari selisih antara nilai pembelian bahan baku riil dan pembelian yang dilaporkan ke BGN, sebesar hampir Rp20 juta per bulan.
Baca juga: Kepala BGN minta SPPG berani tolak bahan baku yang jelek
Suka(566)
Artikel Terkait
- Pemerintah tegaskan AS ngak larang impor udang dan cengkeh asal RI
- BGN wajibkan SPPG masak dengan air galon guna cegah keracunan
- Kulit terbakar matahari panas? Kenali gejala dan penanganan "sunburn"
- RI menyiapkan 500 ribu tenaga kerja terampil dikirim ke luar negeri
- Pemprov Lampung efektifkan program nasional sejahterakan masyarakat
- Dokter tegaskan pentingnya pencegahan osteoporosis sejak dini
- Bupati Gowa tawarkan pasokan bahan pokok Perseroda ke SPPG
- Polda Kalteng perdana distribusikan 1000 paket MBG di Palangka Raya
- Ahli gizi dorong masyarakat kembali ke pola makan tradisional Asia
- Menggeser pusat gravitasi ekonomi Indonesia
Resep Populer
Rekomendasi

Menhan pastikan pembangunan Yonif Teritorial TP 821 berjalan baik

BGN sebut MBG jadi upaya pemerintah keluar dari middle

Dari lokal ke global, UMKM Indonesia BISA Ekspor (bagian 2)

TNI AU bangun dapur SPPG untuk program MBG di Yogyakarta

Lapas Narkotika Jakarta gagalkan penyelundupan sabu lewat ayam kecap

Istana suguhkan Soto Banjar hingga mangut gindara untuk Presiden Afsel

Dinkes Serang latih seribu relawan SPPG guna jamin keamanan pangan MBG

Dinkes ungkap 7,2 persen anak di Sulbar alami risiko hipertensi